Truestory–Wahana Lingkungan Hidup Indonesia () meminta kepada Pemerintah Daerah dan Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam () untuk serius dalam menangani ancaman di perairan Teluk Palu hingga Kabupaten .

“Ini adalah fenomena perkembangan jika tidak dikendalikan akan berbahaya bagi manusia, kalau dilihat kurun satu bulan sejak Mei dan April 2022 saja ini sudah ada 3 nelayan tewas dengan waktu tidak terlalu jauh,” ungkap Sunardi, Direktur Sulteng.

Menurutnya, kejadian tersebut sangat mengkawatirkan. Ia mengatakan, disepanjang Teluk Palu hingga Tanjung Karang , dikenal sebagai tempat wisata maupun tempat mencari para nelayan yang saat ini telah menjadi lalu lintas buaya yang diduga berasal dari Sungai Palu.

“Hal ini perlu jadi perhatian Pemerintah Provinsi bersama Sulawesi Tengah dalam penaganan satwa liar ini,” terangnya.

“ Bersamaan dengan situasi itu, bulan lalu Walhi Sulawesi Tengah telah dua kali diundang rapat dengar pendapat (RDP) oleh DPRD Provinsi bersama stakeholder terkait, saat RDP itu Walhi mengusulkan agar pihak terkait adakan tempat penangkaran buaya sekaligus lakukan penangkapan tetapi nampaknya belum terlihat bentuk penyelesaian dan aksi lapangan, berharap dimasa datang tidak akan lagi korban akibat terkaman hewan predator berdarah dingin ini di peraian Palu maupun Donggala,” tambahnya.

Data Walhi Sulteng, kurun waktu satu bulan ada tiga korban meninggal dunia akibat diterkam buaya.

Terakhir, serangan buaya tersebut menimpah seorang nelayan saat hendak memanah ikan diperairan Donggala tepatnya di Desa Ogoamas, Selasa 31/05/2022.

Sebelumnya pada 07/05/2022, warga asal Loli Saluran, Kecamatan Banawa juga meregang nyawa akibat dimangsa disekitar Dermaga Pusat Pelelangan Ikan (PPI) tidak jauh dari Objek Wisata Tanjung Karang Donggala.

Kejadian serupa terjadi sekitaran dermaga Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara. Korban yang sedang memanah ikan diterkam buaya.

13/12/2020 seorang warga yang sedangterapi air laut di Pantai Talise, Teluk Palu diterkam buaya hingga terluka ditangan.

November 2021, warga Dalaka Donggala yang tengah memanah ikan tewas diterkam buaya dan diseret ketengah laut. (ONO)