Truestory– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, secara resmi membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kota Palu, Rabu 08/06/2022.
Kegiatan tersebut digelar di Aula Kantor Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Tawaeli Kota Palu.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Palu tersebut diperuntukkan kepada delapan kelurahan yakni Pantoloan, Mamboro, Talise, Besusu Barat, Lere, Balaroa, Duyu, dan Petobo.
Dalam arahannya, Wali Kota sangat mengharapkan KSB tersebut bukan hanya sekedar seremonial tetapi betul-betul dapat dipersiapkan dengan baik.
Hal ini dikarenakan Kota Palu merupakan kota yang rawan bencana. Bahkan, menurutnya 80 persen wilayah Kota Palu adalah zona merah rentan bencana.
Zona merah rentan bencana tersebut, katanya berdasarkan kejadian besar yang dialami oleh Kota Palu pada tanggal 28 September 2018 silam.
Wali Kota menyatakan, Pemerintah sebenarnya sudah menyiapkan program siaga bencana dari tahun 2011, namun penguatan mulai terbangun setelah kejadian 2018.
“Semua itu memberikan hikmah, bahwa kita harus mampu menyiapkan diri untuk lebih mampu menghadapi bencana itu dengan mitigasi bencana salah satunya adalah penyiapan dan penguatan Kampung Siaga Bencana (KSB),” katanya.
Ia ingin mendapatkan progress report dari Lurah berkaitan dengan KSB supaya bisa memastikan bahwa apa yang telah direncanakan betul-betul berjalan.
“Selain kegiatan ini harus berjalan dengan baik, parameternya juga harus jelas, dan target pencapaiannya harus jelas,” paparnya.
“Supaya diketahui bahwa di tahun ini apa yang harus disiapkan di kampung bencana. Bukan berarti semua harus berjalan paraler, tetapi ada sesuatu yang harus dikuatkan agar secara bertahap kampung ini betul-betul menjadi kampung yang siap,” tambahnya.