POSO, TRUE STORY– Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Pasir Putih, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, semakin meluas. Hingga Kamis (28/9/2023) malam, luas lahan yang terbakar mencapai 68 hektar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Ir. H. Akris Fattah Yunus, mengatakan bahwa kebakaran ini terjadi akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
“Berdasarkan rilis BMKG, terdapat potensi musim kemarau yang berkepanjangan dengan peringatan fenomena El-Nino di beberapa wilayah, termasuk Sulawesi Tengah. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya kebakaran lahan di Desa Pasir Putih yang mencapai 68 hektare,” kata Akris, Jumat(29/9/2023)
Akris mengatakan bahwa tim gabungan dari BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, BPBD Kabupaten Poso, Damkar Tentena, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kompi Senapan A 714, Koramil 1307, Polsek Pamona Selatan, Aparat Desa Pasir Putih, dan warga setempat telah melakukan pemadaman di titik kebakaran.
Namun, hingga saat ini, masih terdapat sejumlah titik api yang belum berhasil dipadamkan. Akris meminta bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengirimkan bantuan alat dan personil pemadaman.
“Kami membutuhkan bantuan alat penyemprotan api yang memungkinkan penanganannya dilakukan secara manual sehingga dapat dimobilisasi ke daerah yang sulit dijangkau oleh unit mobil pemadam. Selain itu, kami juga membutuhkan mobil suplai air dan mobil Damkar,” kata Akris.
Akris mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membuang puntung rokok sembarangan dan membakar sampah.
Tinggalkan Balasan